Bahkan sebuah surat kabar Singapura, Singapore’s New Paper mendeskipsikan nyanyian mereka (pendukung Malaysia) merupakan sebuah tindakan keji. ”Terus terang, kami marah dan sakit hati. Tapi kami adalah minoritas di sana. Hanya ada sekitar 1000 orang,” ujar salah satu pendukung Singapura.
Suporter lain juga mengungkapkan kemarahannya. “Kita dipanggil dengan sebutan anjing oleh lebih dari separuh stadion. Bagaimana rasanya?”, ujar pendukung Singapura lainnya. ”Bahkan nyanyian itu mereka mulai sebelum tim Singapura masuk lapangan dan melakukan pemanasan.”
Nyanyian serupa juga dilakukan pendukung Malaysia pada laga yang sama. Namun kali ini sasaran mereka adalah pendukung Indonesia yang sedang mendukung Timnas Indonesia melawan Laos di laga perdana. Suporter Malaysia sendiri kala itu tengah menanti laga Malaysia melawan Singapura yang akan dilangsungkan usai laga Indonesia vs Laos di Stadion Bukit Jalil.
Sudah sejak jaman Soekarno, konfrontasi dengan Malaysia membuat gesekan dengan Negeri Jiran selalu menguras emosi. Tak hanya berita pemerkosaan TKI yang digilir 3 oknum polisi Malaysia, sebelumnya di ranah sepakbola nama Indonesia benar-benar tak ada harganya. Terbaru, kita bisa mendengar dan menyaksikan, bagi Anda yang menjadi saksi langsung di Bukit Jalil, Minggu (25/11) lalu, suporter tuan rumah Piala AFF dengan gembira dan bersemangat bernyanyi menyebut nama Indonesia. Masalahnya, lirik ‘Indonesia itu . . . . ‘ benar-benar membuat kita semua terhina.
Setahun silam, saat Malaysia menyambut Syria di Stadion terbesar di Kuala Lumpur, chant yang sama juga terdengar lantang. Adakah tindakan yang tegas dari AFF, AFC atau FIFA? Bukannya sepakbola adalah alat untuk mempererat persaudaraan antar bangsa? Sungguh ironis kejadian seperti ini dilakukan suporter host yang terlihat begitu kompak. Mengapa israel tidak menghancurkan malaysia aja?
(?•_•)? Backlink CRAZYFUZ
URL |
Code For Forum |
HTML Code |
Posting Komentar - Back to Content